Password Sama untuk Semua Akun? Itu Kesalahan Fatal!

By Admin in Berita Keamanan Siber

Berita Keamanan Siber
Zaman sekarang hampir semua aktivitas butuh akun digital — mulai dari media sosial, belanja online, sampai aplikasi perbankan. Tapi masih banyak orang yang pakai satu password untuk semua akun, dengan alasan biar gampang diingat.
Masalahnya, kebiasaan ini justru bisa jadi celah terbesar buat hacker masuk ke semua akun kamu sekaligus.

1. Kenapa Password Sama Itu Bahaya?
Bayangin kalau satu akun kamu diretas, misalnya akun media sosial.
 Begitu hacker tahu email dan password-nya, mereka tinggal coba kombinasi yang sama di akun lain — seperti Gmail, marketplace, atau m-banking.

Teknik ini disebut “credential stuffing”, dan udah jadi metode andalan hacker karena 80% pengguna internet pakai password yang sama di banyak platform.
Sekali bocor satu akun, semuanya bisa ikut jebol.
 
2. Data Bocor Itu Nyata, Bukan Teori
Berdasarkan laporan Cybersecurity Ventures, setiap 39 detik terjadi upaya peretasan di dunia digital.
Dan di Indonesia, data dari BSSN menunjukkan ratusan juta data akun bocor selama beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar berasal dari situs e-commerce, media sosial, dan aplikasi populer.
Kalau password kamu kebetulan sama, hacker bisa dengan mudah masuk ke akun penting seperti email atau rekening digital.

3. Ciri-Ciri Password Kamu Gampang Ditebak
Kalau kamu masih pakai:
  • “123456”
  • “password”
  • “tanggal lahir”
  • “nama sendiri atau nama anak”

...itu tandanya kamu butuh segera ganti password 😅
 Kombinasi sederhana dan umum kayak gini gampang banget ditebak bahkan oleh bot otomatis.

4. Cara Bikin Password Aman Tapi Gampang Diingat

Biar gak repot tapi tetap aman, coba tips ini:
1) Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
Contoh: K0pi!Pagi#27
2) Buat pola dari kalimat pribadi.
Misal: “Saya suka minum kopi pagi jam 7” → SsmkpJ7!
3) Pisahkan password untuk akun penting dan akun biasa.
4) Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) di semua layanan yang mendukung.
Kalau kamu takut lupa, bisa pakai password manager yang menyimpan semua password secara terenkripsi.

5. Ganti Secara Berkala
Biasakan mengganti password tiap 3–6 bulan sekali.
Apalagi kalau ada laporan kebocoran data dari layanan yang kamu gunakan.
Lebih baik repot sebentar daripada kehilangan akun penting.

🔚 Penutup

Password itu seperti kunci rumah digital kamu.
Kalau satu kunci dipakai untuk semua pintu, cukup satu yang hilang — semua bisa dibuka orang lain.
Jadi mulai sekarang, jangan malas untuk buat password berbeda untuk setiap akun dan aktifkan perlindungan ganda.

Ingat, keamanan digital dimulai dari kebiasaan kecil.

Back to Posts