Passphrase: Pengaman Berlapis yang Sering Dianggap Ribet, Padahal Menyelamatkan Data Pribadi

By Admin in Berita Keamanan Siber

Berita Keamanan Siber
Di zaman dulu, password seperti “123456”, “qwerty”, atau tanggal lahir mungkin terasa cukup untuk mengamankan akun. Namun sekarang, kejahatan siber semakin pintar dan kemampuan sistem hacker untuk membobol password makin cepat lewat teknik seperti dictionary attack, brute force, dan credential stuffing.

Inilah alasan kenapa password biasa sudah tidak lagi aman — saatnya beralih ke passphrase.

Apa itu Passphrase?

Passphrase bukan sekadar password.
Kalau password biasanya pendek, sulit diingat, dan campur aduk angka & simbol, maka passphrase adalah rangkaian kata yang panjang namun mudah diingat.

Contoh
Password : @S4yA2025
Mudah lupa, gampang ditebak AI
Passphrase : kucinglariharipanasmalamjumat 
Jauh lebih kuat & sulit dipecahkan

Hacker butuh bertahun-tahun untuk memecahkan passphrase yang panjang, sementara password rumit bisa ditembus hanya dalam hitungan detik–menit dengan kekuatan komputasi saat ini.

Kenapa Orang Awam Menganggap Passphrase "Ribet"?

Karena ada 3 miskonsepsi umum:

  1. Kalau panjang pasti susah diingat → Padahal bisa pakai kata sehari-hari.
  2. Nggak penting, hidup biasa aja ngapain paranoid → Yang diretas bukan status sosial, tapi data & uang.
  3. Password sekarang aja belum pernah bobol kok → Hacker tidak nyerang hari ini… tapi saat data kita bocor baru terasa penyesalannya.

Passphrase bukan soal paranoid, tapi soal bertahan hidup di era digital.

Cara Membuat Passphrase yang Aman & Mudah Diingat
Cukup ikuti pola sederhana:

4–6 kata unik yang tidak berhubungan, tanpa spasi

Contoh:
  • kopikampungsepatuawanterbang
  • bocahmakanjemuranmainbola
  • udangtidurlemaripatungbambu
Boleh juga tambahkan angka atau simbol biar makin kuat:

  • kopikampungsepatu_awan99
Mudah diingat → tapi sangat sulit dibobol.

Jangan Gunakan Passphrase Ini

Hindari yang umum:
 ❌ lirik lagu terkenal
 ❌ ayat kitab suci
 ❌ nama keluarga
 ❌ kata-kata populer di internet

Hacker punya database frasa populer — tetap pilih kata acak & unik.

Passphrase + MFA = Double Proteksi

Passphrase aja udah kuat.
Tapi kalau digabung sama MFA (kode OTP / Authenticator / biometrik) hasilnya:

Hampir mustahil diretas kecuali korbannya sendiri memberikan kodenya.


Pesan Penting untuk Masyarakat

🗣️ Bukan hacker yang paling berbahaya, tapi rasa “ah ribet” yang membuat kita lengah.

Passphrase mungkin terasa panjang,
tapi lebih panjang lagi proses mengurus akun yang kena hack, rekening yang terkuras, atau data yang bocor.

Melindungi diri di era digital tidak harus pintar IT — cukup mulai dari membuat passphrase.



Back to Posts